30 Agustus 2007

rumah peliharaan

Bagaimana seandainya anda harus tinggal di rumah dengan hewan peliharaan singa dan kucing? Setiap hari wajib dan harus memberi makan peliharaan, membersihkan kandang dan membersihkan si peliharaan tentunya. Jadinya kok malah kita yang repot, lagian peliharaan kok ya singa sama serigala ya??

Bisa saja dua binatang itu kita abaikan, makanannya kita buang, kandang dibiarkan saja sampai bertumpuk kotoran, acara memandikan peliharaan? kita ganti dengan memandikan anak orang :D. Hasilnya? singa tentu mengaum-aum, kucing resah dan gelisah, tetangga mulai berdatangan karena merasa tidak nyaman dengan keributan yang mengganggu kehidupan mereka, pun kita akan sangat terganggu dengan kekacauan ini. Orang menganggap kalau memang tidak mampu merawat hewan peliharaan mengapa harus repot menampung hewan itu di rumah? mengapa tidak memilih hewan yang lain? Seandainya orang-orang tahu bahwa kita tidak bisa memilih peliharaan apa dan bagaimana yang kita inginkan ada dalam rumah yang kita pilih

Beberapa hari ini peliharaan anda tersebut sedang dibawa keluar rumah, apa yang anda rasakan? suasana tenang dan damai, tidak ada kewajiban-kewajiban konyol yang harus anda kerjakan. Namun, akankah damai datang selamanya? betapa membosankan. Bukankah warna-warni yang membentuk lukisan menjadi khusyuk untuk dinikmati, atau bumbu-bumbu yang membuat masakan tidak hambar? terserah anda lah menanggapi kehidupan 8 jam sehari di rumah anda masing-masing :D

ps: hi oktav, i hope u understand what i'm talking about? :pis:

14 komentar:

Anonim mengatakan...

oh kowe ameh critho kucing garong mu si oktav kui...jubule kowe yo doyang lanang tho mas

Vina Revi mengatakan...

jangankan melihara singa, wong melihara ikan mas aja mati mulu.

just Endang mengatakan...

wah, mesti ada cerita nih kok peliharaan gak bisa milih....memang sih semua bumbu dan warna bikin hidup lebih hidup...tinggal gimana kita pilih warna dan bumbu itu juga....

Anonim mengatakan...

wah..wah...berhubung karna nama saya disebut-sebut mau ga mau kudu komen nih :

postingan mas iway kali ini cukup unik dan hanya orang2 tertentu yang bisa mengartikan dan memahami (ehemm..) gaya bahasa metafora dan personifikasinya betul-betul pas dan mengena..mak nyoss kalo kata bondan winarno :)

kembali ke soal peliharaan maka ada beberapa solusi (dari yg tersulit sampai yang paling masuk akal):

- menitipkan di animal care
- melatih peliharaan utk mandiri (makan/minum/mandi sendiri)
- cuekin spy lama2 bosen sendiri
- pindah rumah atau pindah komplek dan mencari hewan yang lebih mudah utk dipelihara

silahkan dipilih mana yang paling masuk akal :)

salam tabik !

iway disini mengatakan...

to iqbal:
ra sah kakean cangkir, pengen bukti po?

to mbak vina:
saya sudah 'membunuh' puluhan ikan mas koki mbak, sebenernya bukan tentang peliharaan sih maksutnya :D

to mbak endang:
iya mbak, rumah bisa milih tapi peliharaan ga bisa milih :D

to oktap:
titipin di animal care hehhehehehhe, penuh dong ntar animal care-nya?

Anonim mengatakan...

critanya lagi di tinggal istri atau bos lagi ga ada yak...?

di tempatku bos ada atau ga ada ga ngaruh, lah pak bos besok pensiun je....
hehehe....

Anonim mengatakan...

aku tahu kok. makanya sering-seringlah nongkrong di hi. kita akan berubah jadi piaraan.!

Anonim mengatakan...

Sebetulnya mempunyai peliharaan mengasyikkan, kita bisa mencurahkan kasih sayang pada peliharaan tsb. Kadang terlihat merepotkan, tapi kalau kita menyayangi peliharaan kita, akan dengan senang hati melakukan semua itu...dan jadi mikirin kalau pergi mau dititipkan dimana.

Bagaimana kondisi rumah kita sendiri, kita punya suami/isteri, anak-anak, mungkin keponakan, pembantu dll. Dengan memelihara kasih sayang antar sesama, rumah serasa istana, karena setiap penghuni krasan dirumah...namun bagi orang pembersih, rumah kita terlihat berantakan. Jadi pilih yang mana? Kalau rumah rapih, tiap penghuni juga harus ikut rapih, tak boleh seenaknya duduk, tempat tidur selalu rapih (lha kapan kita merasakan nyamannya gulung2 dengan suami dan anak2?)....jadi intinya kalau saya senang yang semua merasa nyaman. Dan kalau kita sibuk sekali pilih peliharaan yang tak terlalu merepotkan orang lain, jika kita sewaktu-waktu harus pergi lama.

Anonim mengatakan...

bwakakaka...
sadis way.. masak peliharaan sih..

Anonim mengatakan...

Sekarang ini piaraan ga berbentuk hewan aja, mas. Malah yang lebih sering justru manusia :D

Anonim mengatakan...

kadang sesuatu yg kita anggap selingan,ato sekedar numpang ribut dlm keseharian kita,saat tenang sesaatpun justru kehilangan itu muncul dg sendirinya.

nyambung gak mas..ne gak nyambung yo disambung dewe ae yoo :))

iway disini mengatakan...

to jeng E:
sama donk, bozku juga mo mpp

to mas kw:
ah, mas ini emang cerdik cendikia :D

to bu eny:
lha iya bu, dibalik kesenangan pasti ada 'harganya'

to indro:
enaknya apa ndro?

to mas hedy:
mau-maunya ya manusia itu 'dipelihara' kayak kucing ajah

to dik langit:
sepertinya nyambung sih hehehehe, nyambung silaturahmi :)

Anonim mengatakan...

oktav itu peliharaanmu? bukannya dia juga laki????

aku bertanya kepada dirimu :p

Mariskova mengatakan...

Peliharaanku ya si kunyil :D
Kalo ada dia berisik, kalo dia dibawa plesir sama nenek-kakeknya, aku terloro-loro...