26 Juni 2007

Links!

Tukang gresek beraksi kembali:
ya ya ya, semuanya ada di Digg

Tanda Kamar Kecil

Seminggu kemarin ada pekerjaan yang mengharuskan saya menginap di satu hotel di Bogor. Karena kebelet ke kamar kecil, setelah cek in saya langsung ngacir ke toilet yang disediakan. Di pintu kamar kecil kok ada gambar ini ya? Apa saya harus pakai peci dan baju koko sebelum masuk ke tempat itu? atau ini toilet khusus pak haji dan pak ustadz? entahlah, saya tidak sempat menanyakannya, pokoknya kebelet dan kebelet :D


Lihat ke pintu sebelah ada gambar ini ? mungkin ini yang disebut hotel syariah :D
Namun begitu tinggal di hotel ini lumayan menyenangkan. Setiap pagi dan sore kita bisa menyaksikan megahnya Gunung Salak yang terbentang di belakang kota Bogor. Dan tak seperti hotel lain yang menawarkan Spa atau pijat yang dilakukan manusia, di hotel ini ada tempat pijat yang 'mempekerjakan' kursi pijat. Tinggal duduk, setel musik, setel timernya dan kursi akan memijat anda layaknya pemijat bersertifikat. Ah saya emang ndesit, kamso, katro dsb. Kata teman saya layanan seperti ini sudah ada di stasiun kereta bandung sedari lama. Layanan ini cocok buat saya, secara saya tidak suka pijat karena rasanya gimana gitu kalau ada yang memegang kulit saya sementara saya tidak bisa memegang kulitnya :D















ps: gunung salak dari jendela kamar, hotel itu disini

Kangen Kah?

Sepulang dari luar kota hari jum'at sore lalu, saya menemani shabrina disuapi makan sore oleh bundanya. Lha kok tiba-tiba mak surrr makanan yang sudah 3/4 masuk mulut itu keluar semua, menyembur seperti air keluar dari selang. Kaget campur panik campur loyo (kan baru pulang) langsung bergerak, meja makannya dilepas, seat belt kursi dilepas, shabrina saya gendong ke wastafel buat dibersihkan sisa-sisa makannya. Karena semua makanannya dimuntahkan, bunda menghaluskan biskuit dengan air hangat, untungnya shabrina masih mau disuapi. Baru dapat beberapa sendok, shabrina BAB, cair!, badan berkeringat. Daripada berceceran kemana-mana, saya angkat shabrina dan kursi makannya ke depan kamar mandi, di kamar mandi saya terus mengajak anak itu bercanda, asumsi saya sepertinya kondisi shabrina sedang tidak sehat dan sedikit stress karena muntah dan BAB -nya yang datang tiba-tiba. Dengan bercanda kemungkinan dia nangis atau menolak berlama-lama di kamar mandi bisa diatasi. Sore itu shabrina hanya minum air mineral dan ASI bunda. Air teh manis campur garam (pengganti oralit) tidak mau shabrina minum. Bunda pun mengeluh dari semalam sakit perut, mual-mual dan sedikit diare. Sambil minum ASI, kami ukur suhu tubuh shabrina, didapat 35,4 derajat celcius! Shabrina coba diselimuti untuk menhangatkan badannya supaya suhu bisa naik ke kisaran 36-37, sejam kemudian suhu badannya ada di 34,5, setengah jam kemudian 33,33 walah!. Peluk shabrina (waktu itu sudah tidur), kontak dengan kulitnya, peluk erat!. Setengah jam kemudian suhu badannya 36,4 wah lega rasanya. Malam itu terasa sangat lama buat saya.
Hari sabtu dan minggu kejadian muntah kemudian BAB terjadi beberapa kali, namun kami lebih tenang karena shabrina mau banyak minum air mineral dan teh manis campur garam. Sedih rasanya melihat dia yang biasanya ceria dengan semua teriakannya, namun 2 hari itu dia lebih banyak diam, senyum dan tidak begitu banyak merangkak kesana kemari.
Hari senin saya berangkat kerja dengan perasaan berat, saya pesan ke bunda agar saya selalu mendapat sms kondisi terakhirnya. Hari itu kondisi shabrina mulai menyenangkan, dia hanya BAB 1 kali. Meski dalam porsi yang tidak sebanyak hari biasanya, semua makanannya tidak dimuntahkan kembali, keceriannya kembali seperti semula. Kedatangan saya disambutnya dengan teriakan gembira seperti biasa. Ibu saya sempat nyeletuk, "Kangen tuh anak, ditinggalin dinas mulu". Yah kayak ibu ga tau aja :pis:

ps: ada artike menarik disini

15 Juni 2007

Gamelan

Mbah kakung saya dulu sebagaimana orang tua lainnya adalah penggemar berat karawitan. Koleksi musik jawa itu mulai dari gendhing hingga langgam dan keroncong sepertinya banyak sekali, sedangkan saya yang masih abg (waktu itu) lagi gandrung-gandrungnya dengan lagu-lagu dari manca mulai new kids on the block hingga debbie gibson. Tak heran jika mbah saya sedang mendengarkan lagu jawa di satu-satunya tape yang kami miliki, saya akan segera keluar rumah sebagai tanda protes dan tentu saja karena saya sangat tidak nyaman dengan suara gendhing yang mendayu-dayu menyayat hati itu.
Sekarang keadaan sudah berubah, lebih tepatnya saya termakan omongan sendiri. Mbah kakung saya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan sekarang saya mewarisi kegemarannya pada lagu jawa. Belum sampai tahap yang kelas berat seperti penikmat gendhing nyi condro lukito yang bisa berdurasi setengah jam satu lagunya, sekarang saya adalah penggemar campur sari, langgam-langgam dan gendhing-gendhing yang berdurasi paling lama 15 menit. Entahlah apa yang ada di pikiran saya, sepertinya dunia ini begitu damainya dalam alunan nada dari alat-alat musik itu. Harmoninya begitu indah dan lengkap, padahal ini adalah produk kebudayaan zaman nenek-moyang kita (jangan tanya tahun berapa dan siapa kepada saya). Waktu masih di smp dulu (smp 2 surakarta), saya ikut dalam ekskul karawitan, alasannya sederhana, saya tidak suka olahraga dan perangkat alat karawitan tersebut dipajang di panggung aula sekolah kami, jadi dalam pikiran saya kalau saya ikut ekskul ini suatu saat saya akan berpentas di panggung ini. Hasilnya kurang lebih sesuai harapan, setidaknya 2 kali saya dan kelompok karawitan berpentas dan sekali tampil live di RRI (benar, Radio Republik Indonesia Solo yang ada di dekat stasiun mBalapan itu :D).
15 tahun telah berlalu, ternyata saya memang berjodoh dengan gamelan ini. Kantor tempat saya bekerja mempunyai unit kegiatan yang salah satunya adalah karawitan. Boleh ditebak apa jadinya, saya menjadi anggotanya. Entah ini hanya sepengetahuan saya saja atau gimana, sepertinya animo anak muda sekarang terhadap budaya karawitan kurang. Padahal budaya fashion yang mempunyai label etnik begitu disuka, namun budaya musik yang notabene sangat etnik kurang diminati. Monggo sami dipun galih :pis:

cat : gambar Demung andalan saya dengan pemukulnya, kertas itu berisi partitur Ladrang Asmaradana

13 Juni 2007

Perpanjang STNK

Agak basbang sih, soalnya peristiwa ini terjadi sabtu kemarin. Bulan Juni adalah saat motor saya ulang tahun, saat itu pula saya harus memenuhi kewajiban saya sebagai pemilik kendaraan bermotor yaitu membayar pajak kendaraan. Tahun-tahun sebelumnya saya menyerahkan urusan ini kepada biro jasa, secara di kantin tempat saya kerja ada biro jasa yang bisa melakukannya. Jadi sambil sarapan di kantin ngegosipin atasan dengan teman sesama kuli, mampir sebentar ke biro jasa, tak sampai 5 menit urusan selesai, nanti siang STNK diantar ke kantor. Gara-gara serombongan ibu-ibu di kantor (serius, di kantor saya ada rombongan emak-emak :D) yang heboh setelah mengurus perpanjangan SIM mereka di layanan samsat keliling, kami pun ikut heboh menanyakan bagaimana caranya, apa aja syaratnya, dimana sih tempatnya, berapa biayanya, jadilah siang itu jadi ajang presentasi oleh ibu-ibu tentang menyenangkannya layanan samsat keliling itu.
Ternyata ibu-ibu tak pernah bohong :D ,hari sabtu itu saya telah membuktikannya. Semua urusan selesai kurang lebih 15 menit. Layanan samsat keliling terbagi menjadi 2 unit bis, satu untuk perpanjangan STNK dan lainnya untuk layanan perpanjangan SIM. Bis layanan STNK terdiri dari 3 loket, loket pendaftaran, pembayaran PKB dan pengambilan STNK yang telah diperbaharui. Apa saja yang perlu dibawa?? STNK asli dan PKB, BPKB asli, Identitas (KTP/SIM) asli dengan nama dan alamat yang sama dengan yang tertera di STNK. Perlu fotokopi? tak perlu, disediakan tempat fotokopi meskipun saya agak heran dengan tarifnya. Formulir isian hanya satu dan disediakan di tempat tersebut dan GRATIS. Setelah diisi serahkan beserta fotokopi semua persyaratan termasuk STNK asli, PKB asli, Identitas asli diserahkan ke loket pendaftaran. Tunggu panggilan dari loket kasir, dan setelah membayar tunggu panggilan dari loket pengambilan STNK. Semuanya selesai kurang dari 15 menit. Salut untuk pak polisi dan pak pemda. Kapan semua urusan birokrasi menjadi semenyenangkan ini??


update: posisi layanan samsat keliling bisa dilihat disini

11 Juni 2007

SMS Penipuan

Pagi-pagi dapat sms:

M~KI@S (TELKOMSEL)Pelanggan,Yth!!
Bonus pulsa
Rp 300000.
Resmi diberikan
U/pemilik,No simPATI
08129644XXX
U/mengaktifkan
Tekan:
*858*081388649709*30#lalu OK/Yes

di hpku(SE W810) sendernya adalah: M~KI@S, yang aneh adalah kenapa harus nomor seseorang (081388649709). Cek ke mbak caroline ternyata penipuan! weleh
  • *858* adalah prosedur transfer pulsa untuk kartu prabayar dan tidak berfungsi untuk kartu pascabayar.
  • Mengapa bisa menggunakan sender M~KI@S, jawaban mbak caroline: mungkin hacker pak, penipunya sarjana kurang kerjaan :D
  • coba deh transfer smsnya ke FMA, klik detail SMS dan berikut hasilnya:
- From Address : +6281388649714
- Sender SMSC : +62811078853

buat yang ngirim sms tersebut, nice job!

Jenis Kehadiran

Kemana aja?? ada kok disini aja :D .Jadi begini, 2 minggu ini saya kelimpahan pekerjaan dari teman yang sedang bertugas keluar kota. Sebenernya bukan pekerjaan yang berat, hanya menuntut banyak waktu dan kecermatan, mengingat pekerjaan tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadilah saya orang yang lumayan 'most wanted' beberapa hari ini :D.
Kapan itu Aa Gym pernah menyampaikan beberapa hal tentang jenis-jenis kehadiran orang dalam pergaulan sehari-hari. Masuk dalam kategori manakah kita? rasanya tidak sama untuk beberapa lingkaran pergaulan yang kita miliki dan kita sendirilah yang paling tepat menentukan ada dimana kita
  • Wajib, kehadiran kita dalam komunitas ini adalah harus, tanpa kita segalanya menjadi berantakan, tidak dapat mencapai tujuan deesbe. Kita menjadi seseorang yang selalu ditunggu-tunggu dan diharapkan keberadaannya. Pokoknya ga ada loe ga rame!
  • Sunah, dengan adanya kita segala sesuatu menjadi lebih menyenangkan, tambah rame, semarak, seronok kata jiran kita bilang. Kalau kita tak hadir?? please deh, sebisa mungkin hadir lah
  • Mubah, tidak hadir juga gpp, kalau boleh hadir deh
  • Makruh, hadir juga boleh, kalau boleh jangan deh :D
  • Haram, kehadiran kita merupakan momok yang menakutkan bagi semua orang, jangan kata hadir, mendengar nama kita pun semuanya sudah muak, males dan capee dehh.
Ingin menjadi golongan mana?? rasanya kita tidak bisa memilih selalu dalam golongan satu aja, karena bukan hanya kita yang menentukan dengan bisa menempatkan segala perkataan, perbuatan dan tingkah laku kita dalam pergaulan, namun penilaian orang lain berdasarkan nilai-nilai tertentu yang mereka percayai dan rasanya bukan menjadi hak kita untuk menentukannya.