Saya latah? ikut-ikutan? yo ben, terserah apa dikata. Miris sekali melihat adegan demi adegan bergulir di replublik ini. Yang selalu kita ingat bahwa satu nyawa tidak pernah cukup, TIDAK PERNAH cukup!. Bencana dan bencana buah keserakahan dan ketidakperdulian akan nasib orang belum membuat kita belajar jika hanya terjadi sekali atau menghilangkan HANYA satu jiwa. Perlu puluhan hingga ratusan nyawa melayang untuk membuat 'pihak berwenang' melakukan tindakan 'kongkret' untuk mencegahnya terjadi di kemudian hari. Pun tragedi di stpdn/ipdn atau apapun namanya, tak cukup hanya satu atau dua jiwa manusia yang perlu dikorbankan. Atas nama membina mental baja, kepribadian atau apapun, menghilangkan nyawa manusia yang teramat berharga telah menyalahi kodrat manusia. Selembar rambutpun kita tak mampu menciptanya, mengapa bisa berlaku dzalim kepada manusia yang lain. Mengurai isi hati orang pun belum mampu kita lakukan, mengapa berani melukai hati orang lain? . Tak henti sampai disini, blog ini telah menebar sejuta kebencian dengan menyatakan diri sebagai keluarga ipdn namun tulisan-tulisannya nyata-nyata menurunkan martabat ipdn sendiri. Sebagai komponen republik ini, tak patut jika hanya diam dan masa bodoh dengan apa yang terjadi di hadapan kita. Dukung petisi ini dan sampaikan ke komunitas anda. Sesungguhnya kebaikan dan kejahatan akan selalu kembali kepada kita dalam berbagai cara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar