17 September 2007

Jalan Puasa

Hari pertama menjalankan puasa ramadhan, saya dapat diskon waktu 1 jam, apa pasal? saya ada tugas ke daerah dimana berlaku waktu indonesia tengah. Karena daerah itu terkenal sebagai kampung para pelaut-pelaut pemberani, alhasil saya melewatkan 2 kali saat berbuka saya dengan sepiring nasi++ dan IKAN BAKAR :D .Dan diskon di hari pertama saya bayar tunai di hari ketiga :(

Berikut jepretan ngawur dari ponsel saya, lumayan daripada lu-manyun








seberapa keras anda bisa melanggarnya :D








sementara ini saya baru bisa membaca huruf (jawa dan) arab, kalau simbol diatas "Baruga Menre'" itu saya belum sempat belajar membacanya

















Membaca Simplex membuat saya jadi ingat sepeda onthel milik almarhum mbah kakung saya. Tahun 90-an mbah saya membeli sepeda merk simplex dari temennya seharga 300 ribu (waktu itu harga motor bebek sekitar 4-5 jutaan), dengan perjanjian kalau mbah saya bosan sepeda itu wajib dikembalikan kepada temennya dan uang mbah saya dikembalikan (perjanjian yang aneh :D). Karena waktu itu mbah saya lagi sakit, saya yang ketiban menggunakan itu onthel. Kiya-kiya keliling Pajang, Pasar Jongke, Purwosari sampe rumah lagi, mantep banget rasanya, beda dengan sepeda balap kendaraan harian saya ke sekolah. Giliran buat mboncengin sepupu saya dimarahi, kata beliau "Itu sepeda buat sendiri bukan buat boncengan", "lha kan ada boncengannya mbah?" "Wis pokoke ga boleh boncengan, titik!"
Beberapa tahun kemudian lihat simplex di tv yang ternyata merek kondom :D dan akhirnya kemarin lihat Simplex yang jadi merk alarm kebakaran di gedung kantor, diversifikasi simplex ternyata di bidang pengamanan.

16 komentar:

Anonim mengatakan...

wah...abis dinas rupanya, mana oleh2nya? lempar dong ke gedung sebelah hehehe....

Bangsari mengatakan...

setuju mba evi. oleh-olehnya lempar ke gedung sebelah dong... :D

Anonim mengatakan...

Tiada kesan tanpa oleh2 mu :D

Anonim mengatakan...

lempar oleh-olehnya ke cileungsi!
buruaaannnn...!!! :D

Anonim mengatakan...

saya juga baru saja ke Kota Anging Mamiri, Om...

ini ceritanya:
http://kopidangdut.wordpress.com/2007/09/05/phoenam-dan-terpaan-anging-mamiri/

iway disini mengatakan...

to jeng E:
puasa jeng, puasa lho

to ipul:
ini lagi, gedung sebelahku bukan gedungmu je

mas hedi:
kok ya nular virus ini ya

to mbok:
kadoaaan mbok, cileungsi gitu lhoo

to mas kop**:
ah, situ kan tugas harian kesitu, kalo saya pan suatu kemewahan heheheh

Anonim mengatakan...

oleh2e endi way....
btw td nyariin ada apa?

Anonim mengatakan...

blog ini sungguh tak berke - pajang-an dan berke-purwosari-an sekali..tiada saru nya di postingan ini

Anonim mengatakan...

@balibul : mari kita ber-saru2 ria disini :))

Anonim mengatakan...

wo, jalan-jalan sampai losari, simpleks kok bikin gituan ya? saya pikir merek kondom

-Fitri Mohan- mengatakan...

aku mau sepeda onthelllllll.

Anonim mengatakan...

makasar mas? ikannya gak ada rasanya bukan kalo gak pake sambel?

Anonim mengatakan...

asyik ya jalan-jalan terus...
aku hanya ingin oleh-oleh ceritamu aja

iway disini mengatakan...

to indro:
halah ndro, tadi mo nanya koleksi .mp3 mu

to bul-bul:
wong sukoharjo dilarang protes

to langit:
apa lagi ini

to tito:
kan topiknya 'keamanan'

to mbak fm:
hihi, asyik lho naik onthel keliling kampung

to mbak endang:
yup, hambar, makanya dia ngeluarin semua koleksi sambelnya :D

to mas kw:
sip

Jali mengatakan...

Blogiway pigi dinas
dinas ke Makassar naik ojex
jalan-jalan bikin hati puas
sempat2nya mhoto tulisan simplex

hehehe...

Anonim mengatakan...

hmmm...jadi ternyata di rumah pake 'simplex' ya saban 'operasi'? *kaburrr....*